logo Kompas.id
UtamaMenyemai Angan Para Bocah...
Iklan

Menyemai Angan Para Bocah Terminal

Mengenyam pendidikan sejak dini, awalnya, hanya sebatas angan bagi anak para pedagang asongan, pengemis, tukang parkir, dan pekerja jalanan di Kota Tegal. Berkat kehadiran PAUD Sakila Kerti, mimpi itu mewujud.

Oleh
KRISTI UTAMI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GSO8HQNNQCRjTkWqrvhKgfSzHFY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FDSC01080_1566737365.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Suasana kegiatan belajar-mengajar di PAUD Sakila Kerti atau lebih dikenal dengan PAUD terminal, Jumat (23/8/2019). Karena banyaknya jumlah siswa, kegiatan belajar-mengajar dilakukan di dua tempat, yakni di dalam dan luar ruangan.

Mengenyam pendidikan sejak usia dini awalnya hanya sebatas angan bagi anak para pedagang asongan, pengemis, tukang parkir, dan pekerja jalanan di Kota Tegal, Jawa Tengah. Berkat kehadiran PAUD Sakila Kerti, mimpi itu mewujud. Harapan generasi penerus yang lebih berpendidikan pun bersemi.

Eka Purwanti (34) dan sejumlah pekerja informal di Terminal Kota Tegal, Jumat (4/10/2019), berkumpul bersama anak-anak mereka di depan sebuah ruangan bekas kantor perusahaan otobus di terminal tersebut. Beberapa bulan terakhir, ruangan itu disulap menjadi tempat belajar-mengajar untuk anak usia dini. Namanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sakila Kerti yang berarti ’kecerdasan hati’, tetapi orang-orang lebih mengenalnya sebagai PAUD terminal.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan