Transformasi bnisnis
Medium Milenial
Banyak perusahaan masih gagal memahami fenomena pasar yang tengah terjadi. Beberapa malah meyakini segregasi pasar berdasarkan kelompok usia tak terlalu memengaruhi penerimaan produk mereka.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190111IAM-Andreas-Maryoto_1547209674-e1564618904295-7.jpg)
Andreas Maryoto, wartawan senior Kompas
Banyak perusahaan masih gagal memahami fenomena pasar yang tengah terjadi. Beberapa malah meyakini segregasi pasar berdasarkan kelompok usia tak terlalu memengaruhi penerimaan produk mereka. Ada pula yang memahami pasar, tetapi tak mampu memasukinya. Ada banyak cara untuk mengenal fenomena pasar. Salah satunya adalah bergaul dengan mereka, memahami mereka, dan membuat produk atau layanan yang dibutuhkan.
Kehadiran milenial telah mengubah lanskap pasar untuk berbagai jenis produk dan layanan. Masalahnya, banyak perusahaan mapan yang pusing dalam memahami kehadiran mereka sehingga produk mereka tak mudah diterima di pasar. Dampaknya, penjualan seret. Untuk melakukan transformasi bisnis dengan target memasuki pasar itu, korporasi bisa mengawali dengan bergaul dengan mereka. Korporasi harus memahami medium yang digunakan oleh para milenial.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Medium Milenial".
Baca Epaper Kompas