logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€Ί16 Hari Diguncang Gempa,...
Iklan

16 Hari Diguncang Gempa, Sekolah di Ambon Diliburkan

Gempa tektonik yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya selama 16 hari terakhir belum juga reda. Demi alasan keselamatan, kegiatan belajar-mengajar semua sekolah di kota itu diliburkan selama 10 hari.

Oleh
Fransiskus Pati Herin
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1HjLX_AOqXsBuYvSa0Q24kHorNM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fdb76fb51-c557-4c1c-a797-35b8b1c22b68_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kemacetan di Jalan Pattimura, Kota Ambon, Maluku, pada Kamis (10/11/2019). Warga dan pengemudi kendaraan berusaha mencapai daerah tinggi setelah gempa mengguncang wilayah itu.

AMBON, KOMPAS β€” Gempa tektonik yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya selama 16 hari terakhir belum juga reda. Hingga Jumat (11/10/2019) pukul 10.00 WIT, total kejadian gempa tercatat 1.363 kali dengan jumlah yang dirasakan 157 kali. Demi alasan keselamatan, kegiatan belajar-mengajar semua sekolah di kota itu diliburkan selama 10 hari terhitung sejak Jumat ini.

Kegiatan belajar-mengajar di Ambon mulai terganggu sejak gempa pertama bermagnitudo 6,5 yang terjadi pada Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 waktu setempat. Hari-hari selanjutnya, gempa susulan terus terjadi. Setiap kali terjadi gempa, siswa dan guru berhamburan keluar. Orangtua panik dan datang menjemput anak mereka di sekolah.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan