logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPolri Bentuk Tim Investigasi
Iklan

Polri Bentuk Tim Investigasi

Kepolisian Negara RI terus mengusut dugaan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan yang menyebabkan jatuhnya korban luka atau meninggal saat aksi unjuk rasa di Jakarta dan Kendari.

Oleh
M Iksan Mahar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2_Up3PTvUDTOXHR1c0uRXAJCNeU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F7832b6b2-a40b-4776-9568-fa0f564050a0_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas menuntut pengungkapan pelaku atas meninggalnya dua rekan mereka, Randi (22), dan Muhammad Yusuf Kardawi (19), Rabu (2/10/2019), di Polda Sultra, Kendari. Mereka ingin Kapolda Sultra yang baru segera mengungkap nama pelaku dan menghukum dengan seberat-beratnya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kepolisian Negara RI terus mengusut dugaan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan yang menyebabkan jatuhnya korban luka atau meninggal saat aksi unjuk rasa di Jakarta dan Kendari, Sulawesi Tenggara, akhir September lalu. Dalam pengusutan ini, Polri dituntut transparan agar publik bisa memantaunya.

”Ada tim yang dibentuk sejak peristiwa demonstrasi lalu. Tim itu akan menyelidiki, mengapa peristiwa tersebut menyebabkan jatuhnya korban,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra, Selasa (8/10/2019), di Jakarta.

Editor:
Bagikan