logo Kompas.id
UtamaKesadaran Membawa Penderita...
Iklan

Kesadaran Membawa Penderita Gangguan Jiwa Berobat Masih Rendah

Rendahnya kesadaran keluarga dan lingkungan sekitar untuk membawa orang dengan gangguan jiwa berobat berpotensi membuat kondisi orang dengan gangguan jiwa semakin parah.

Oleh
KRISTI UTAMI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9bWzrqkmtVZy2tqfYjJsW_TF04o=/1024x792/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FDSC02261_1570458164.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Pemasungan masih menjadi cara yang dipilih beberapa orang untuk membatasi gerak penderita gangguan jiwa, seperti terlihat di rumah salah satu warga di Kecamatan Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah, Senin (7/10/2019). Upaya membawa penderita gangguan jiwa berobat juga kerap kali tidak dilakukan dengan alasan tak ada biaya.

BREBES, KOMPAS — Rendahnya kesadaran keluarga dan lingkungan sekitar untuk membawa orang dengan gangguan jiwa berobat berpotensi membuat kondisi orang dengan gangguan jiwa semakin parah. Upaya edukasi dan advokasi kepada keluarga dinilai perlu dilakukan sehingga kesadaran keluarga dan lingkungan meningkat.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Johan Assani mengatakan, belum semua orang memahami cara merawat dan menangani penderita gangguan jiwa. Bahkan, sebagian keluarga memilih untuk ”menyembunyikan” penderita gangguan jiwa daripada mengobati mereka.

Editor:
yovitaarika
Bagikan