”Kami Ingin Belajar dengan Aman”
Sejumlah imbauan dan rencana dipaparkan pejabat pemerintah terkait pemulihan situasi Wamena, Papua. Bagi pelajar yang sejak 23 September terpaksa libur atau eksodus, keinginan mereka sederhana: sekolah aman dan gembira.
Sejumlah imbauan dan rencana dipaparkan pejabat pemerintah terkait pemulihan situasi Wamena, Papua. Bagi pelajar yang sejak 23 September lalu terpaksa libur atau eksodus, keinginan mereka sederhana: sekolah aman dan gembira.
Selasa (8/10/2019) siang, Sifra Pibral (10) bermain gembira bersama 12 teman sebayanya di halaman depan Gedung Tongkonan di daerah Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Mereka berdiri membentuk lingkaran. Tawa canda ada bersama mereka. Tidak tampak raut wajah sedih saat itu. Semua seperti baik-baik saja.
Mereka semua pelajar yang berasal dari sejumlah SD di Wamena. ”Kami masih ketakutan kembali ke Wamena. Bapak Presiden, kami mohon dapat belajar kembali di Wamena,” kata siswa kelas IV SD Triesa Unggul itu. Dua minggu lebih ia tinggal di gedung milik paguyuban Ikatan Keluarga Toraja Provinsi Papua itu. Gedung tersebut menampung 1.028 pengungsi asal Toraja, Sulawesi Selatan, yang bermukim di Wamena.