Matahari di Lintasan MotoGP
Marc Marquez menjadi fenomena sejak debutnya di kelas MotoGP pada 2013. Dengan status "rookie", Marquez meredupkan pamor Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Kini, Marquez masih menanti lawan yang sepadan.
Marc Marquez ibarat matahari. Dia panas, menyala, bergerak di jalurnya sendiri, dan ada karena tujuan yang jelas. Sejak debutnya di kelas MotoGP, enam tahun lalu, Marquez menjadikan lintasan balap bak panggung rock \'n\' roll beroktan tinggi. Gaya membalapnya yang sangat agresif, seperti semburan lidah api sang surya, melelehkan para pebalap andal yang menjadi lawannya.
βIl piccolo bastardoβ, begitu Valentino Rossi menjuluki Marquez dengan nuansa bercanda, menjelang balapan di Laguna Seca musim 2013. Menjelang seri kesembilan musim itu, Marquez yang baru berusia 20 tahun telah membuat resah para pebalap senior. Pada seri pertama di Qatar, Marquez langsung naik podium di posisi tiga. Pada seri berikutnya di Austin, Amerika Serikat, dia bahkan meraih podium tertinggi. Di akhir musim, Marquez juara dunia.