logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPenemuan Spesies Baru Berpacu ...
Iklan

Penemuan Spesies Baru Berpacu dengan Kepunahan

Bertambahnya temuan spesies baru fauna kian membuktikan Indonesia sebagai negara megabiodiversitas. Namun, temuan spesies baru ini tidak sebanding dengan laju kepunahan yang terjadi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Twjg-6oAukh12kxBkHDM3mugLiY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F950ef1db-ec60-4fef-977e-53a9b1e90fb9_jpeg.jpg
KOMPAS/DEONISIA ARLINTA

Jenis baru burung Myzomela prawiradilagae yang ditemukan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI yang ditampilkan di kawasan Pusat Penelitian Biologi, Bogor, Selasa (8/10/2019).

BOGOR, KOMPAS β€” Bertambahnya temuan spesies baru fauna kian membuktikan Indonesia sebagai negara megabiodiversitas. Namun, temuan spesies baru ini tidak sebanding dengan laju kepunahan yang terjadi. Kerusakan ekosistem karena perilaku manusia menjadi penyebab utama. Langkah antisipasi serta perlindungan pun masih lemah.

Setidaknya dalam Buku Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 tercatat, terdapat 8.157 jenis fauna vertebrata atau bertulang belakang di Indonesia. Jenis ini termasuk jenis mamalia, burung, amfibi, reptil, dan ikan. Selain itu, 10 persen dari jenis kupu-kupu di dunia atau sekitar 1.900 jenis ditemukan di Indonesia.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan