Iklan
Alarm Utang Korporasi
Dalam laporan terkininya 30 September 2019, Moodyโs menyimpulkan perbankan Asia Pasifik menghadapi naiknya risiko utang korporasi karena melemahnya kondisi makroekonomi.
Dalam stress test dengan mengasumsikan 25 persen penurunan EBITDA (Pendapatan Sebelum Pembayaran Bunga Utang, Pajak, Depresiasi, dan Cicilan pokok utang (amortisasi)), diperoleh hasil perbankan India dan Indonesia paling rentan terhadap memburuknya kemampuan pembayaran utang korporasi, diikuti Singapura, Malaysia, dan China. Utang korporasi itu terkonsentrasi pada korporasi dengan utang lebih dari 4 kali EBITDA-nya, sehingga menambah potensi risiko gagal bayar kalau kondisi operasional semakin melemah.