logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPembasahan Lahan Gambut Tetap ...
Iklan

Pembasahan Lahan Gambut Tetap Dilakukan

Hujan yang mulai kerap mengguyur wilayah Kalimantan Selatan pada minggu pertama bulan Oktober telah membuat jumlah titik panas menurun, Namun pembasahan lahan gambut tetap dilakukan untuk menanggulangi asap.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rcqRxYwnwslHgJgsozarqDB3o5g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F2edbe074-7282-43ca-8253-aa605d48fd32_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Warga berteduh di Dermaga Feri Pulau Bromo saat hujan lebat mengguyur wilayah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (1/10/2019). Hujan mulai kerap mengguyur wilayah Kalimantan Selatan pada minggu pertama bulan Oktober.

BANJARBARU, KOMPAS – Hujan yang mulai kerap mengguyur wilayah Kalimantan Selatan pada minggu pertama bulan Oktober telah membuat jumlah titik panas menurun. Namun demikian, pembasahan lahan gambut masih tetap dilakukan untuk menanggulangi asap akibat kebakaran lahan gambut.

Pada Senin, (7/10/2019) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hanya terpantau 27 titik panas di Kalsel yakni di Kabupaten Hulu Sungai Utara (13 titik), Hulu Sungai Selatan (4), Tanah Laut (3), Hulu Sungai Tengah (2), Tabalong (2), Kotabaru (2), dan Tapin (1). Jumlah itu jauh berkurang dibandingkan beberapa minggu sebelumnya yang rata-rata di atas 100 titik panas per hari.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan