logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSetia Waspada Menjaga Simbol...
Iklan

Setia Waspada Menjaga Simbol Negara

Upaya pembunuhan terhadap presiden pernah terjadi beberapa kali. Pada era Presiden Soekarno terjadi hingga lima kali pada kurun tahun 1946-1962. Namun semuanya berhasil digagalkan DKP, anggota Paspampres kala itu.

Oleh
JOHNNY TG
Β· 1 menit baca

Dalam perjalanan sejarah republik ini, serangan terhadap presiden pernah tercatat ada beberapa kali. Pada era Presiden Soekarno, percobaan pembunuhan yang berhasil di cegah dan digagalkan, antara lain yakni, peristiwa perebutan kekuasaan tanggal 3 Juli 1946, peristiwa granat Cikini tanggal 30 November 1957, peristiwa MIG-15 β€œMaukar” tanggal 9 Maret 1960, peristiwa pelemparan granat di Jalan Cendrawasih tanggal 7 Januari 1962 dan peristiwa penembakan pada saat Idul Adha di halaman Istana Merdeka Jakarta tanggal 14 Mei 1962.

https://cdn-assetd.kompas.id/Fl_c6C6VFa-UzBA5q7j9HW4pUbQ=/1024x617/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FPASWALPRES1-02_1570262326.jpg
KOMPAS/JAMES LUHULIMA

Demonstrasi Paswalpres, Jakarta, Kamis (12/5/1983).

Kala itu satuan pengawal khusus Presiden bernama Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang anggotanya berasal dari satuan polisi istimewa yang sekarang disebut Brimob. Berdasar pada kejadian yang mengkhawatirkan keselamatan Presiden, Jenderal AH Nasution membentuk pasukan khusus. Tugasnya melindungi dan menjaga keselamatan jiwa Kepala Negara dan keluarganya.

Editor:
Demitrius Wisnu Widiantoro
Bagikan