logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บArswendo, Hero Komik Indonesia
Iklan

Arswendo, Hero Komik Indonesia

Di tengah labelisasi terhadap komik yang kian parah, Arswendo Atmowiloto berdiri tegak melakukan pembelaan. Pada 1979-1982, melalui tulisan-tulisannya, dia terus menerus memperkenalkan komik di Indonesia.

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PkI0lSqWVB7ye8Fw8US8V-CoDDU=/1024x738/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F24beca29-14ea-486c-b504-c39e899a0aae_jpg.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Warga menyalakan lilin dan berdoa bersama untuk Arswendo Atmowiloto di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2019)

โ€œSebagai kambing hitam, komik nampak paling lezat dan halal. Siapa saja boleh menyela, dan kedengarannya sahโ€ (Arswendo Atmowiloto, Kompas, Selasa, 14 Agustus 1979).

Pada 1960-1970, komik benar-benar dianggap sampah. Berbagai macam penelitian menyimpulkan bahwa komik kurang memberikan kemaslahatan. Di tengah segala hujatan, almarhum jurnalis Arswendo Atmowiloto atau biasa disapa Wendo berdiri tegak melakukan pembelaan. Seperti istilah dalam komik, ia ibarat hero bagi komik Indonesia.

Editor:
yovitaarika
Bagikan