logo Kompas.id
UtamaPola Hidup Tidak Sehat,...
Iklan

Pola Hidup Tidak Sehat, Prevalensi Penyakit Tidak Menular Meningkat

Tanpa intervensi yang masif, bonus demografi bisa berubah menjadi bencana demografi dan akhirnya justru membebani pembangunan ke depan.

Oleh
Deonisia Arlinta
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hMRq6wZezDUlCrOV2LuCUNiGb0k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190724AIN_Merokok-di-ruang-publik_1563949256.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Pengunjung warung kopi di Banda Aceh, Aceh, sedang merokok, Sabtu (20/7/2019). Prevalensi penyakit tidak menular meningkat di masyarakat. Penyakit sangat berkaitan dengan pola hidup masyarakat yang tidak sehat, salah satunya merokok.

JAKARTA, KOMPAS — Prevalensi penyakit tidak menular terus meningkat. Ini diakibatkan pola hidup yang tidak sehat. Sayangnya, penduduk usia produktif banyak yang menerapkan pola hidup itu. Tanpa intervensi yang masif, bonus demografi bisa berubah menjadi bencana demografi dan akhirnya justru membebani pembangunan ke depan.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular yang meningkat dari tahun 2013, yaitu kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan