logo Kompas.id
UtamaMekanisasi Pertanian Bertumpu ...
Iklan

Mekanisasi Pertanian Bertumpu pada Politeknik

Kehadiran Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) menjadi tumpuan pengembangan mekanisasi pertanian nasional. Mekanisasi dapat mengefisienkan proses produksi pertanian.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zdtTBEtJXVdJCrITtaobsEkc4YQ=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190910WEN7_1568097461.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Buruh tani berada di antara mesin pemanen padi di Desa Tosari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (10/9/2019). Mekanisasi alat pertanian modern mulai diterapkan di sejumlah wilayah untuk meningkatkan produktivitas petani. Mesin tersebut mulai banyak disewakan dengan kisaran harga Rp 1,4 juta per bahu.

JAKARTA, KOMPAS — Kehadiran Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia menjadi tumpuan pengembangan mekanisasi pertanian nasional. Mekanisasi dapat mengefisienkan proses produksi pertanian.

Dari segi modal produksi, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy menyebutkan, mekanisasi dapat menghemat biaya sekitar 60 persen. ”Kehadiran mekanisasi pertanian mengubah pola pikir petani yang semula bersifat tradisional menjadi modern,” katanya saat dihubungi, Jumat (4/10/2019).

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan