logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDahaga Air Banjarmasin di...
Iklan

Dahaga Air Banjarmasin di Tengah Kepungan Sungai

Hari sudah menjelang Maghrib, Selasa (1/10/2019). Warga Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, masih berkumpul di halaman salah satu rumah warga yang cukup luas.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TpHfknH1hPH4BlwTAT1-Mv9AfYM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F9282b1d8-47ad-4dc5-a8af-47690d275252_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Dermaga kelotok di Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (30/9/2019). Meski berada di antara dua sungai besar, yakni Sungai Martapura dan Sungai Barito, warga yang tinggal di kampung air tersebut masih kesulitan mendapatkan air bersih.

Siapa bilang tinggal di antara sumber daya selalu mendatangkan kenyamanan? Banyak kisah memperkuat kondisi sebaliknya, bayangan kenyamanan mewujud menyerupai getir yang menyesakkan. Mari melihat dari sebagian wilayah di Kota Seribu Sungai, julukan bagi Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Hari sudah menjelang Maghrib, Selasa (1/10/2019). Warga Pulau Bromo, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, masih berkumpul di halaman salah satu rumah warga yang cukup luas. Di halaman tersebut, ada sebuah tandon air berwarna oranye dengan kapasitas 2.000 liter.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan