Gim Lokal Bersaing dengan Global
Indonesia memiliki pasar gim besar, yakni lebih dari 1 miliar dollar AS atau Rp 14 triliun pada 2019. Pasar ini dihitung dari pengeluaran masyarakat atau konsumen untuk gim.
JAKARTA, KOMPAS β Jumlah masyarakat Indonesia yang mengonsumsi gim lokal masih sedikit, kurang dari 1 persen. Penyebabnya, antara lain, kualitas gim lokal yang disinyalir masih belum setara dengan gim buatan asing.
Selain itu, aplikasi gim buatan asing juga lebih mudah diakses melalui aplikasi. Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno, yang dihubungi Senin (30/9/2019), di Jakarta, menyampaikan, saat ini pengembang gim lokal juga masih sulit meraih pasar dalam negeri. Sebab, akses pasar, seperti Google Play Store dan Apple App Store, sangat bebas dan terbuka sehingga pengembang gim lokal bersaing melawan raksasa-raksasa asing, antara lain Tencent, Supercell, dan Garena.