logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊYusuf dan Randi, Duka Abadi...
Iklan

Yusuf dan Randi, Duka Abadi dari Kendari

Hanya berselang sekitar 12 jam, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, meregang nyawa. Randi (22) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19), dua peserta demonstrasi, meninggal dunia.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nx8XqEoFemzMpHB8Y2RcC9W6Tvc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fc376a41f-7efc-4ae0-ad3e-889dca4e6729_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Keluarga Randi, korban meninggal dalam demonstrasi, tidak mampu menahan tangis saat mendatangi ruang UGD Rumah Sakit Dr R Ismoyo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019). Randi meninggal setelah terluka tembakan peluru tajam dari bawah ketiak yang tembus ke dada kanan.

Hanya berselang sekitar 12 jam, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, meregang nyawa. Randi (22) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19), dua peserta demonstrasi, meninggal. Dua bunga bangsa ini menambah deretan pelanggaran hak asasi manusia, sekaligus duka baru yang akan abadi dari Kota Kendari.

Selang dan berbagai peralatan medis terpasang di tubuh Yusuf. Perban coklat menutupi seluruh kepala mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo ini. Matanya tertutup. Tidak ada gerakan sama sekali dari tubuhnya.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan