Toleransi Saja Tidak Cukup
Di tengah kondisi global yang kian tak menentu, rakyat Indonesia harus mengambil sikap untuk melawan tindakan yang memecah belah bangsa. Toleransi semata tidak cukup
ROMA, KOMPAS β Di tengah kondisi global yang kian tak menentu, rakyat Indonesia harus mengambil sikap untuk melawan tindakan yang memecah belah bangsa. Toleransi semata tidak cukup untuk melawan itu karena upaya memecah belah bangsa terbukti membuat hampir semua negara di Timur Tengah tak lagi mampu berpikir mencari jalan keluar bagi bangsanya sendiri.
βKita tidak boleh menoleh ke belakang. Terlalu banyak alasan yang bisa membuat semua umat beragama terlibat dalam konflik. Jika menoleh ke belakang, Perang Salib selama ratusan tahun itu telah membuat umat Islam dan Kristen punya banyak alasan untuk saling membenci,β ujar KH Yahya Staquf, Katib Suriah PBNU, di depan rohaniwan Katolik di Kedutaan Besar RI untuk Takhta Suci, Roma, Kamis (26/9/2019). Hadir pada kesempatan itu Dubes RI untuk Takhta Suci Agus Sriyono, Uskup Pontianak Mgr Agustinus Agus, dan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.