logo Kompas.id
UtamaGuncangan Lima Detik, ”Alarm” ...
Iklan

Guncangan Lima Detik, ”Alarm” Kewaspadaan bagi Ambon

Gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019), menjadi "alarm" kewaspadaan bagi masyarakat.

Oleh
Fransiskus Pati Herin
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZtF_BNJg8-ma7Q1lceeNxnrYIlA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fa3d238f9-6264-45f2-9084-7fe64083c6f7_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kota Ambon yang tumbuh di pesisir pantai berpotensi dilanda tsunami. Gempa bermagnitudo 6,5 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada Kamis (26/9/2019), membuat masyarakat panik dan berlari ke dataran tinggi.

Kamis (26/9/2019) pukul 08.46 WIT, guncangan besar mengagetkan warga Kota Ambon, Maluku. Rumah beton berayun-ayun. Teriakan histeris terdengar di mana-mana. Warga berhamburan keluar rumah meraih benda yang bisa jadi pegangan. Bumi masih terus berayun, terasa seperti berada dalam kapal yang diterjang gelombang. Guncangan selama lima detik itu adalah gempa bermagnitudo 6,5.

Tak lama berselang, kepanikan menyergap kota berpenduduk sekitar 330.000 jiwa itu. Warga yang tinggal di dekat pesisir mencari jalan menuju ketinggian. Sebagian berlari, banyak pula yang menggunakan sepeda motor dan mobil. Mereka berusaha secepatnya mencapai dataran tinggi di kawasan Kebun Cengkeh, Karang Panjang, dan Gunung Nona.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan