logo Kompas.id
›
Utama›Satu Mahasiswa Meninggal dalam...
Iklan

Satu Mahasiswa Meninggal dalam Demo Ricuh di Kendari

Aksi demonstrasi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berakhir ricuh. Hingga Kamis (26/9/2019) malam, tercatat seorang mahasiswa meninggal, satu orang kritis, dan sejumlah mahasiswa lainnya terluka.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YXW6OzcycrUI-KhcAa7u29b-rVs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fc25bda2b-8bb4-4e03-92d1-13a0e222f1fa_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Seorang keluarga korban meninggal dalam aksi demonstrasi di Kendari, Sulswesi Tenggara, tidak mampu menahan haru saat tiba di RS dr R Ismoyo, Kamis (26/9/2019) sore. Randi (22), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, meninggal dengan luka luka tembak di bagian dada kanan atas.

KENDARI, KOMPAS - Demonstrasi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berakhir ricuh. Hingga Kamis (26/9/2019) malam, tercatat satu mahasiswa meninggal dengan luka bekas tembakan, satu orang kritis, dan sejumlah mahasiswa lain terluka. Aparat diminta segera menelusuri hingga tuntas kejadian ini.

Randi (22), mahasiswa Universitas Halu Oleo, meninggal di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Dr R Ismoyo, Kendari. Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan semester tujuh ini mengalami pendarahan di dada kanan atas. Luka terbuka berdiameter sekitar 1,5 sentimeter masih mengucurkan darah.

Editor:
Bagikan