logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDPR: Kericuhan di Luar...
Iklan

DPR: Kericuhan di Luar Kompleks Parlemen Bukan Ulah Mahasiswa

DPR menilai, kericuhan yang terjadi di luar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam, bukan ulah mahasiswa yang berunjuk rasa pada Selasa siang. DPR meminta polisi mengusut oknum kerusuhan itu.

Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG/PRADIPTA PANDU MUSTIKA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HF2qNufDxyGjYDeh6KMmXrTVjqk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190924ron_Kericuhan-Aksi-di-Palmerah_1_89546_INR_1569346054.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Peserta aksi berusaha memadamkan gas air mata saat kerusuhan yang menjadi kelanjutan aksi mahasiswa di Kompleks DPR di sekitar pelintasan kereta api Palmerah, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam. Aksi dengan tuntutan menolak disahkannnya RUU KUHP dan RUU KPK ini meluas. Gelombang aksi para mahasiswa dan warga pun meluas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dewan Perwakilan Rakyat menilai, kericuhan yang terjadi di luar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam, bukan ulah mahasiswa yang berunjuk rasa pada Selasa siang. Untuk itu, DPR meminta agar aparat penegak hukum bisa mengusut siapa oknum yang terlibat dalam kericuhan itu.

Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan, pada Selasa itu mahasiswa telah menarik diri berlindung di kampusnya masing-masing. Mereka tidak terlibat dalam kericuhan yang menyebabkan sejumlah fasilitas umum di sekitar Kompleks Parlemen rusak.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan