logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDiburu, Bukan Pemburu
Iklan

Diburu, Bukan Pemburu

Kemenangan pada dua seri Liga Berlian menjadikan Dina Asher-Smith tidak hanya sebagai penantang para sprinter kawakan pada Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar.

Oleh
Yulia Sapthiani
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OLk1JetInk4lfQgt_udrf8uFL24=/1024x706/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fdina01_1569234481.jpg
JASPER JACOBS / BELGA / AFP

Sprinter putri Inggris, Dina Asher-Smith (kanan), masuk finis mendahului sprinter kawakan Jamaika, Shelly-Ann Fraser-Pryce, pada nomor lari 100 meter putri Liga Berlian IAAF di Brussels, Belgia, 6 September 2019.

Mengalahkan salah satu pelari tercepat, Shelly-Ann Fraser-Pryce (Jamaika), membuat Dina Asher-Smith akan menjadi yang diburu, bukan pemburu, pada Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar. Pelari Inggris berusia 23 tahun itu bertekad mengulanginya pada ajang tertinggi atletik tersebut.

Asher-Smith melakukan itu pada salah satu dari dua final Liga Berlian 2019, di Brussels, Belgia, 6 September. Setelah kalah dari Fraser-Pryce dalam tiga seri Liga Berlian, Asher-Smith menunjukkan potensinya untuk menjadi yang terbaik di dunia.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan