logo Kompas.id
UtamaBunga Persaudaraan dari ”Kota ...
Iklan

Bunga Persaudaraan dari ”Kota Kembang”

Perjalanan Kota Bandung tidak terpisahkan dari kemajemukan warganya. Sejak ratusan tahun lalu, warga hidup rukun berdampingan di tengah perbedaan.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA/TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GYrRdXtALcFbmEredyna4pQ9OPg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20180516_ENGLISH-TAJUK_A_web.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Peserta Tur Malam Imlek berkunjung ke Wihara Dharma Ramsi, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/2/2018). Dalam kegiatan itu, lebih dari 150 pemuda lintas agama mengunjungi lima wihara di kota tersebut untuk mengenal kemajemukan bangsa dan menumbuhkan nilai-nilai toleransi.

Perjalanan Kota Bandung tidak terpisahkan dari kemajemukan warganya. Sejak ratusan tahun lalu, warga berbagai agama, suku, dan budaya hidup rukun berdampingan. Kini, memasuki usia kota yang ke-209, warga memanjatkan doa bersama, mensyukuri nikmat persaudaraan dalam perbedaan. Memohon kepada Sang Pencipta agar toleransi di ”Kota Kembang” tetap terjaga.

Pagi yang cerah mengiringi langkah jemaat memasuki Gereja Kristen Pasundan (GKP) Jemaat Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019). Satu per satu kursi gereja di Jalan Kebonjati itu mulai terisi. Kebaktian dimulai pukul 07.00. Lagu-lagu pujian disenandungkan. Ayat-ayat Alkitab pun dibacakan.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan