logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊInklusi Tak Tumbuh, Kemampuan ...
Iklan

Inklusi Tak Tumbuh, Kemampuan Agen Sampaikan Produk Rendah?

Asuransi syariah masih lesu karena agen-agen asuransi masih belum mengerti produk itu sendiri. Agen tersebut cenderung menyamakan produk-produk syariah dan konvensional.

Oleh
KELVIN HIANUSA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SnEI9udEUdDbRgHizjiM6kgGa0E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F462605_getattachment148fe1eb-f71b-4c60-b726-7836df4abb2b453990.jpg
Kompas/Totok Wijayanto

Peluncuran manfaat wakaf untuk Asuransi Syariah Sun Life bersama Ketua Dewan Pengawas Syariah dan Wakil Ketua DSN-MUI Fathurrahman Djamil, dan Vice Chairman Badan Wakaf Indonesia Nadratuzzaman Hosen menjadi di Jakarta, Senin (14/8/2017).

JAKARTA, KOMPAS – Asuransi syariah merupakan elemen keuangan syariah dengan pangsa pasar terendah. Inklusi asuransi syariah masih rendah, yaitu 6,5 persen, karena rendahnya kemampuan penyampaian produk dan kecilnya skala usaha perusahaan.

Data Otoritas Jasa Keuangan pada Januari 2019 menyebutkan asuransi syariah yang masuk ke dalam industri keuangan non-bank (IKNB) syariah memiliki pangsa pasar terendah hanya 4,2 persen dibandingkan konvensional. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan pangsa pasar perbankan syariah, 5,9 persen dan pasar modal, 15,2 persen.

Editor:
Bagikan