logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHardjo Kardi Mematuhi Wasiat...
Iklan

Hardjo Kardi Mematuhi Wasiat Memelihara Saminisme

Hardjo Kardi (85) merupakan generasi keempat penerus Saminisme. Ia tidak pernah sekolah, tetapi punya keahlian langka, bersikap inklusif atau terbuka, dan sebagai sesepuh Sedulur Sikep (Wong Samin) Dusun Jepang.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AZ4vZKwmJz1URvWpoBA465QD_UM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190919_ENGLISH-SOSOK_C_web_1568903954.jpg
KOMPAS/AMBROSIUS HARTO

Hardjo Kardi, sesepuh Sedulur Sikep Dusun Jepang

Sekitar 100 keluarga di Dusun Jepang, Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur, hingga kini masih mengamini Saminisme. Kelestarian ajaran yang terkadang disebut Agama Adam ini mungkin terkait dengan keberadaan Hardjo Kardi sebagai sesepuh Sedulur Sikep atau Wong Samin setempat.

Dusun Jepang (dibaca Njepang) yang dikelilingi hutan jati dalam pengelolaan Perum Perhutani ini berada di ujung barat daya Bojonegoro. Di bagian barat dusun adalah Bengawan Solo yang di seberangnya adalah Blora (Jawa Tengah). Dusun terletak 5 km dari Jalan Raya Ngawi-Cepu-Bojonegoro. Meski masuk wilayah Bojonegoro, posisinya lebih dekat ke Ngawi. Untuk itu, wajar jika warga mencari kebutuhan hidup ke Ngawi (16 kilometer) daripada ke Bojonegoro (68 km), apalagi Surabaya, ibu kota Jawa Timur (198 km).

Editor:
Bagikan