logo Kompas.id
UtamaDua Perak Eko Petakan...
Iklan

Dua Perak Eko Petakan Persaingan Olimpiade

Persaingan ketat di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 menjadi tantangan bagi lifter Eko Yuli Irawan untuk mengatur pola latihan supaya bisa mencapai performa puncak saat Olimpiade Tokyo 2020 bergulir.

Oleh
Denty Piawai Nastitie
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/STx53OYg3oxKfVwJptBVIRYNxpg=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FWhatsApp-Image-2019-09-19-at-22.54.58_1568911809.jpeg
DOKUMENTASI PB PABBSI

Lifter andalan Indonesia di kelas 61 kilogram Eko Yuli Irawan (kiri) meraih medali perak untuk angkatan total 306 kg dan angkatan ”snatch” 140 kg pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Pattaya, Thailand, Kamis (19/9/2019). Gelar juara dunia diraih oleh lifter China Li Fabin (tengah) yang juga meraih tiga emas dengan angkatan total 318 kg, ”snatch” 145 kg, dan”clean and jerk” 173 kg. Adapun lifter Kolombia Mosquera Valencia Francisco Antonio (kanan) di posisi tiga dengan angkatan total 302 kg.

PATTAYA, KAMIS — Persaingan cabang angkat besi saat Olimpiade Tokyo 2020 bergulir mulai terpetakan dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Pattaya, Thailand. Peta persaingan paling jelas terlihat di kelas 61 kilogram, Kamis (19/9/2019), di mana lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan mendapat lawan berat dari China, Li Fabin.

Eko, juara dunia pada 2018, gagal mempertahankan gelarnya itu yang direbut oleh Li Fabin. Ini menjadi tantangan bagi Eko untuk mengatur pola latihan supaya bisa mencapai performa puncak saat Olimpiade bergulir pada 24 Juli-9 Agustus 2020.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan