logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPersiapan SEA Games Diharap...
Iklan

Persiapan SEA Games Diharap Tak Terganggu

Penetapan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka korupsi dana hibah olahraga untuk KONI Pusat diharapkan tidak mengganggu persiapan SEA Games 2019.

Oleh
Denty Piawai Nastitie/Adrian Fajriansyah
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CcihQMFAFhbZnkkOsj5zuFdJ5N4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190918_ENGLISH-KPK-IMAM-NAHRAWI-TERSANGKA_D_web_1568820305.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi hendak memberikan keterangan kepada wartawan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK di depan rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019). Imam menjadi tersangka dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penetapan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka korupsi dana hibah olahraga untuk KONI Pusat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (18/9/2019), mengundang keprihatinan kalangan olahraga. Hal ini diharapkan tidak mengganggu partisipasi Indonesia mengikuti ajang multicabang internasional. Indonesia akan mengikuti World Beach Games 2019 di Qatar, 12-16 Oktober, dan SEA Games 2019 di Filipina, 30 November-10 Desember.

”Kami berharap agar roda organisasi Kemenpora tetap berjalan dengan baik sesuai mekanisme yang ada,” kata Ketua Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 Harry Warganegara.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan