Lima Poin Rekomendasi untuk Mempererat Buhul Kebangsaan
Forum cendekiawan dan tokoh lintas agama menyarankan agar Indonesia terus memperkuat buhul kebangsaan. Hal itu tertuang dalam lima poin rekomendasi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190808WEN15_1565265359.jpg){kind=logo}
Anak-anak bermain kincir angin saat acara festival bunga di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (8/8/2019). Kawasan pasar dan ruang publik lainnya menjadi tempat interaksi antarwarga mayoritas Kristen dengan umat beragama lain, seperti Islam, Buddha, dan Katolik. Tomohon masuk menjadi salah satu kota toleran yang menghormati keberagaman.
JAKARTA, KOMPAS — Forum cendekiawan dan tokoh lintas agama menyarankan agar Indonesia terus memperkuat buhul kebangsaan. Hal itu tertuang dalam lima poin rekomendasi.
Pertama, mengajak setiap warga negara untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan kebinekaan sebagai langkah mendasar menolak rasisme, perilaku intoleran, dan tindakan kekerasan. Kedua, mengajak masyarakat menyadari kembali pentingnya hidup berdampingan dan meningkatkan kerja sama lintas budaya.