Iklan
Warga Hirup Udara Berbahaya di Palangkaraya
Warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah menghirup udara berbahaya selama kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah lakukan modifikasi cuaca atau membuat hujan buatan.
PALANGKARAYA, KOMPAS β Warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah menghirup udara berbahaya selama kebakaran hutan dan lahan. Pada Rabu (18/9/2019) pagi hingga petang nilai partikulat atau PM10 berkisar antara 500 mikrogram per kubik hingga 1.939 mikrogram per kubik atau di level berbahaya. Pemerintah pun mulai modifikasi cuaca.
Rafi (7), menghabiskan liburnya bersama keluarga di rumah panggung kayu di Jalan Mahir-Mahar, Kota Palangkaraya, Kalteng. Dirinya sudah libur tiga hari karena kabut asap dan keputusan pemerintah yang meliburkan semua sekolah.