logo Kompas.id
UtamaHulu-hilir Masih Terkendala
Iklan

Hulu-hilir Masih Terkendala

Hulu-hilir industri perfilman Indonesia masih bermasalah. Pemerintah berupaya memetakan persoalan beserta rencana kebijakan sektor industri tersebut sebagai jalan keluarnya.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sk66KLaGYwIm7N-e_RR6P7Ry3Q8=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F5f6c6f21-6746-482a-9169-1c9414eeeffb_jpg.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Diskusi tentang proses kreatif serangkaian musikalisasi puisi ”Imajinasi Senja" di Bentara Budaya Bali, Gianyar, Sabtu (17/8/2019), menghadirkan pembicara Putu Fajar Arcana (penyair dan wartawan harian Kompas, kiri), Aya dan Laras (Alien Child, tengah), dan Jais Darga Wijaya (pegiat seni dan pemilik galeri, kanan). Turut berdiskusi, di antaranya, penyanyi Ayu Laksmi (berdiri, kanan).

JAKARTA, KOMPAS — Hulu-hilir industri perfilman Indonesia masih bermasalah. Pemerintah berupaya memetakan persoalan beserta rencana kebijakan sektor industri tersebut sebagai jalan keluarnya.

Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Endah Wahyu Sulistianti dalam konferensi pers Asia Content Business Summit atau ACBS, Selasa (17/9/2019), di Jakarta, mencontohkan di sisi hulu industri. Sampai saat ini, proses kreasi film masih terkendala akses permodalan. Kompetensi pekerja sebenarnya sudah berkualitas dan tidak kalah dengan negara lain, namun masih tetap perlu ditingkatkan. Peningkatan mutu ini mendesak jika industri perfilman Indonesia ingin berdaya saing di tingkat internasional.

Editor:
Bagikan