logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndonesia Kalah Semangat Juang
Iklan

Indonesia Kalah Semangat Juang

Kemampuan fokus pada setiap poin tidak dimiliki para petenis Indonesia. Mereka bisa kehilangan fokus saat unggul. Ini karena petenis Indonesia jarang menghadapi momen itu karena minim tampil di turnamen.

Oleh
Yulia Sapthiani
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ptj8e1ybuOhQixTjT-ejE5YlhB0=/1024x606/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F3486da41-fc14-41d4-b1d4-151f1c6c13a8_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Petenis Indonesia Muhammad Rifqi Fitriadi saat melawan petenis Selandia Baru Ajeet Rai dalam Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (14/9/2019). Rifqi dikalahkan Ajeet dengan skor 6-7 (7), 3-6. Pada hari pertama itu, Selandia Baru sementara memimpin 2-0 atas kemenangan dua petenisnya, yaitu Rai yang mengalahkan Rifqi dan Rhett Purcell yang mengalahkan David Agung Susanto pada laga tunggal putra kedua.

JAKARTA, KOMPAS β€” Minim pengalaman bertanding dalam kejuaraan internasional membuat petenis Indonesia tak bisa bertahan menghadapi tekanan ketika melawan Selandia Baru dalam kejuaraan tenis Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania. Mereka akan menghadapi ujian lebih berat karena wajib memenangi tiga pertandingan setelah tertinggal 0-2 pada Sabtu (14/9/2019).

Kekalahan pada hari pertama di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, dialami Muhammad Rifqi Fitriadi dari Ajeet Rai, 6-7 (7), 3-6. Penonton pun semakin kecewa ketika David Agung Susanto juga gagal menyumbangkan kemenangan karena kalah dari Rhett Purcell, 6-3, 4-6, 0-6.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan