logo Kompas.id
UtamaPenelitian Maritim Pantai...
Iklan

Penelitian Maritim Pantai Timur Sumatera Minim Perhatian

Temuan kapal, permukiman, dan keramik kuno di pesisir timur Jambi jadi petunjuk awal mengungkap hubungan maritim Sumatera dengan dunia luar. Penelitian yang selama ini cenderung terlewatkan agar dapat dijalankan serius.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q_XaPJkXboEduNpWfiPyZEleCiA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FGOPR2269SILO.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Tim Gabungan Arkeologi Universitas Jambi dan Universitas Indonesia merekam data ekskavasi kapal kuno di Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Timur, Jambi, Sabtu (31/8/2019). Tim membawa sampel kayu ke Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) untuk mengetahui usia kapal. Ekskavasi menjadi bagian upaya menyingkap kebesaran wilayah itu sebagai jalur utama perdagangan di Asia Tenggara.

JAMBI, KOMPAS — Temuan kapal, permukiman, dan keramik kuno di pesisir timur Jambi menjadi petunjuk awal mengungkap hubungan maritim Sumatera dan dunia luar. Penelitian yang selama ini cenderung terlewatkan agar dapat dijalankan  serius.

Arkeolog senior, Junus Satrio Atmodjo, mengatakan, semangat Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur membiayai penelitian tentang kapal kuno di wilayahnya, yakni di Desa Lambur, patut diapresiasi. Sejak tahun 1990-an, lanjutnya, sudah cukup banyak temuan perahu dan kayu-kayu nibung.

Editor:
agnespandia
Bagikan