logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บAsap Kebakaran Gambut Mulai...
Iklan

Asap Kebakaran Gambut Mulai Membuat Batuk

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah kian mengkhawatirkan. Sekolah-sekolah di Kota Palangkaraya memotong jam pelajaran karena menilai kabut asap di pagi hari sangat pekat.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yJh3yVibG6qz_AwN8nSxrz80ljU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190912IDO_Asap_Palangkaraya6.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Anak-anak sekolah dasar di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah pulang lebih cepat karena kondisi asap yang semakin memburuk di pagi hari, Kamis (12/9/2019). Di Kalteng, selama 2019 luas lahan yang terbakar mencapai 6.875 hektar.

PALANGKARAYA, KOMPAS โ€“ Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah kian mengkhawatirkan. Kabut asap mulai masuk ke rumah penduduk dan mengganggu kesehatan.

Ani Sulam (30), ibu rumah tangga di Desa Tumbang Nusa, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah mengatakan dirinya dan suami sudah mulai batuk-batuk karena kondisi cuaca asap yang sangat pekat di malam dan pagi hari. โ€œKebakarannya sih agak jauh tapi asapnya sampai di masuk ke kamar-kamar,โ€ katanya.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan