logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBelanja Barang Dipangkas demi ...
Iklan

Belanja Barang Dipangkas demi Efisiensi

Efisiensi menyasar pos belanja barang, seperti perjalanan dinas, rapat dinas, seminar, dan honor kegiatan. Ketegasan pemerintah dibutuhkan karena hal serupa sudah sering didengungkan, tetapi urung dilaksanakan.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5gNdqDSVNB3e5bU0s5IwdE0pnjs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190906_ENGLISH-ANCAMAN-RESESI-DUNIA_B_web_1567775866.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Rapat membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah meningkatkan efisiensi belanja untuk mengantisipasi risiko penerimaan perpajakan yang lesu. Efisiensi menyasar pos belanja barang, seperti perjalanan dinas, rapat dinas, seminar, dan honor kegiatan.

Mengutip data Kementerian Keuangan, realisasi penerimaan perpajakan per Juli 2019 sebesar Rp 810,7 triliun atau 45,4 persen dari target APBN. Penerimaan perpajakan pada Juli 2019 hanya tumbuh 3,9 persen dibandingkan Juli 2018. Proyeksi penerimaan perpajakan tahun ini Rp 1.643,1 triliun atau 92 persen dari target APBN, yaitu Rp 1.786,4 triliun.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan