logo Kompas.id
UtamaTeori ”Broken Windows” dan...
Iklan

Teori ”Broken Windows” dan Pemalakan di Tanah Abang

Teori Broken Windows intinya adalah kejahatan kecil apabila dibiarkan akan menyebabkan terjadinya kejahatan lebih besar atau lebih serius.

Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
· 1 menit baca

Broken Windows Theory, teori yang diperkenalkan duo kriminolog, James Q Wilson dan George Kelling, tahun 1982. Inti teori tersebut adalah kejahatan kecil apabila dibiarkan akan menyebabkan terjadinya kejahatan lebih besar atau lebih serius. Pemalakan, seperti yang terjadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, termasuk kejahatan kecil yang jika dibiarkan dampaknya bisa mengusik ketenteraman seluruh kota.

Dua minggu terakhir, perhatian publik tertuju pada kasus pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang tubuhnya dibakar di Sukabumi, Jawa Barat. Kasus itu menarik perhatian masyarakat karena pelaku pembunuhan tak lain adalah istri kedua dan anaknya, dibantu beberapa orang yang diupah sebagai pembunuh bayaran.

https://cdn-assetd.kompas.id/2YhJuG3YX6T-Hrqstm5lMZwLTOg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190906_160154_1567780694.jpg
Kompas

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono (tengah) dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto (kiri) saat memberikan keterangan pers tentang penangkapan tersangka DPO kasus pembunuhan berencana, Jumat (6/9/2019).

Editor:
nelitriana
Bagikan