logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAnak Buah Kapal Dipulangkan ke...
Iklan

Anak Buah Kapal Dipulangkan ke Manado Setelah 18 Hari Hilang di Samudera Pasifik

Delapan anak buah Kapal Motor Aleluya yang sempat hilang di perairan Bitung, Sulawesi Utara, akhirnya dipulangkan ke Manado, Minggu (8/9/2019).

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CE_54qDZQFxekXzFOAtU_tfUyl8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FDSC01598_1567933142-1.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Tiga anak buah Kapal Motor Aleluya berbincang dengan kapten kapal mereka, Rahmat Bakus, Minggu (8/9/2019). KM Aleluya hilang di Samudera Pasifik sejak 28 Juli hingga 15 Agustus setelah mesin kapal mati di tengah perairan Bitung, Sulawesi Utara. Mereka terbawa ombak hingga Samudera Pasifik.

MANADO, KOMPAS – Delapan anak buah Kapal Motor Aleluya yang sempat hilang di perairan Bitung, Sulawesi Utara, akhirnya dipulangkan ke Manado, Minggu (8/9/2019). Mereka terombang-ambing di laut selama 18 hari dan terbawa ombak hingga Samudera Pasifik bagian barat sebelum dievakuasi Penjaga Pantai Amerika Serikat ke Palau.

Kedelapan anak buah kapal (ABK) KM Aleluya tersebut adalah Jufri Lalele (37), Musmal Mabiang (36), Lesianus Baghiu (36), Elieser Manoka (31), Jon Alpreston Manuahe (29), Alfi Frans (20), Rival Frans (22), dan Rizky Rahim (18). Mereka menyusul kapten kapal mereka, Rahmat Bakus, yang telah dipulangkan terlebih dahulu dari Jepang, Rabu (28/8/2019) lalu.

Editor:
agnespandia
Bagikan