logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMaluku dan Lumbung Ikan
Iklan

Maluku dan Lumbung Ikan

Kegamangan Pemerintah Provinsi Maluku terhadap status lumbung ikan nasional yang beberapa hari terakhir bergulir mengingatkan kembali program lumbung ikan nasional yang digulirkan pemerintah sejak 2010.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SRswaaijOQIfKNLOLvOTT027feE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fkompas_tark_16536344_5_4.jpeg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

KRI Dewa Ruci mengikuti parade kapal pada puncak Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9/2015). Puncak perayaan Sail Tomini dihadiri Presiden Joko Widodo. Sail sebelumnya dilakukan di Bunaken pada 2009, Banda 2010, Wakatobi-Belitong 2011, Morotai 2012, Komodo 2013, dan Raja Ampat 2014. Acara ini diharapkan menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal melalui keterpaduan, sinergi program, serta anggaran lintas kementerian, lembaga, dan daerah.

Kegamangan Pemerintah Provinsi Maluku terhadap status lumbung ikan nasional yang beberapa hari terakhir bergulir mengingatkan kembali program lumbung ikan nasional yang digulirkan pemerintah sejak 2010.

Maluku dicanangkan sebagai lumbung ikan nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara puncak Sail Banda di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku. Saat acara pencanangan tersebut, Yudhoyono menekankan, sumber daya ikan di Maluku sangat besar. Luas perairan laut Maluku lebih dari 600.000 kilometer persegi (Kompas, 4/8/2010).

Editor:
Bagikan