logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKasus Munir, Ujian yang Belum ...
Iklan

Kasus Munir, Ujian yang Belum Selesai...

Oleh
Rini Kustiasih
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RsOjxpY_kP9eysMBNv7ONxRWToI=/1024x633/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fec86ac7f-c975-474a-b7b4-bbba0eaaccb3_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Suciwati istri almarhum Munir membacakan refleksi dalam Aksi Kamisan ke-600 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Aktivis HAM Munir tewas diracun dalam penerbangan menuju Belanda untuk melanjutkan studi. Aksi Kamisan yang digelar sejak 18 januari 2007 tersebut menjadi simbol dalam memperjuangkan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia.

Ujian sejarah bagi kita. Itulah yang pernah disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus pembunuhan terhadap Munir Said Thalib. Setelah 15 tahun berlalu, ujian itu ternyata belum juga tuntas dikerjakan.

Pegiat gerakan hak asasi manusia Munir meninggal akibat diracun ketika dalam perjalanan dengan pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda, pada 7 September 2004. Sejumlah usaha telah ditempuh untuk mengungkap kasus itu, tetap belum membuahkan hasil yang optimal dan memuaskan semua pihak.

Editor:
Bagikan