logo Kompas.id
UtamaTata Kelola Air di Ibu Kota...
Iklan

Tata Kelola Air di Ibu Kota Baru Harus Diprioritaskan

Pemerintah harus memperhatikan tata kelola air baku dan air bersih di kawasan ibu kota baru. Kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air di sana harus bisa dijamin ketersediaannya.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xjH4dr8I9YOrXkVctlwtwYMaW_8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190830_ENGLISH-IBU-KOTA-BARU_B_web_1567178130.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Bendungan yang dibangun Pertamina di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain di Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timut, Jumat (30/8/2019). Bendungan tersebut mengandalkan cabang aliran Sungai Wain.

MALANG, KOMPAS — Pemerintah harus memperhatikan tata kelola air baku dan air bersih di kawasan ibu kota baru. Kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air di sana harus bisa dijamin ketersediaannya. Kawasan ibu kota baru direncanakan seluas 440.000 hektar.

Hal itu menjadi rumusan dalam Seri Diskusi Ahli Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (UB) Malang bertajuk ”Tata Kelola Air Baku dan Air bersih di Kawasan Ibu Kota Negara Baru Kalimantan Timur”, Rabu (4/9/2019), di Aula Fakultas Teknik.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan