Suratno Menaikkan Pamor Bakau Pamurbaya
Kecukupan hidup dari kawasan bakau Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) selalu ingin diwujudkan kembali oleh Suratno bersama anggota Kelompok Petani Tambak Truno Djoyo, Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
Suratno (46) bersama Kelompok Petani Tambak Truno Djoyo bekerja keras sejak 2011 untuk memulihkan ekosistem hutan bakau. Kehancuran lingkungan pesisir di Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Kota Surabaya, seperti mimpi buruk. Dulu, kawasan ini menjadi sandaran hidup warga sekitar yang rata-rata bergantung pada hasil laut dan tambak.
Awalnya, Suratno, sang ketua kelompok petani, menanam bakau di sekitar Wonorejo, rumahnya. Namun, seiring waktu, penanaman meluas ke kelurahan dan kecamatan lainnya. Bibit-bibit bakau pada awalnya merupakan sumbangan dari perusahaan, kampus, dan organisasi pelestari lingkungan. Tak berselang lama, para anggota Truno Djoyo melibatkan berbagai kalangan, seperti mahasiswa, dosen, pegawai perusahaan donor, dan anggota kelompok pelestari, untuk turut serta dalam penanaman. Mereka semua menancapkan ulang bibit-bibit bakau di lahan yang rusak.