logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บSuratno Menaikkan Pamor Bakau ...
Iklan

Suratno Menaikkan Pamor Bakau Pamurbaya

Kecukupan hidup dari kawasan bakau Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) selalu ingin diwujudkan kembali oleh Suratno bersama anggota Kelompok Petani Tambak Truno Djoyo, Wonorejo, Rungkut, Surabaya.

Oleh
IQBAL BASYARI/AMBROSIUS HARTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fAXKeCGG3Bdu441P36T51DsRqto=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190904_ENGLISH-SOSOK_A_web_1567597742.jpg
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Suratno, petambak asal Surabaya

Suratno (46) bersama Kelompok Petani Tambak Truno Djoyo bekerja keras sejak 2011 untuk memulihkan ekosistem hutan bakau. Kehancuran lingkungan pesisir di Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Kota Surabaya, seperti mimpi buruk. Dulu, kawasan ini menjadi sandaran hidup warga sekitar yang rata-rata bergantung pada hasil laut dan tambak.

Awalnya, Suratno, sang ketua kelompok petani, menanam bakau di sekitar Wonorejo, rumahnya. Namun, seiring waktu, penanaman meluas ke kelurahan dan kecamatan lainnya. Bibit-bibit bakau pada awalnya merupakan sumbangan dari perusahaan, kampus, dan organisasi pelestari lingkungan. Tak berselang lama, para anggota Truno Djoyo melibatkan berbagai kalangan, seperti mahasiswa, dosen, pegawai perusahaan donor, dan anggota kelompok pelestari, untuk turut serta dalam penanaman. Mereka semua menancapkan ulang bibit-bibit bakau di lahan yang rusak.

Editor:
Bagikan