Pelni Bidik Sektor Kapal Pariwisata hingga 2020
Frekuensi perjalanan wisata KLM Pelita Arunika belum cukup untuk menutup modal. Selama periode Juli-Agustus 2019, mereka baru mendapat enam perjalanan wisata.
LABUAN BAJO, KOMPAS β Keindahan alam bahari membuat bisnis jasa kapal pariwisata eksklusif diperkirakan akan terus berkembang di Indonesia. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni membidik kue pariwisata bahari tersebut dengan mengembangkan jasa kapal pariwisata eksklusif hingga tahun 2020 untuk diversifikasi bisnis selain layanan transportasi publik.
Sejak Juli 2019, Pelni telah mengoperasikan Kapal Layar Motor (KLM) Pelita Arunika di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Wakil Presiden Bagian Pemasaran Angkutan Penumpang Kapal Penumpang dan Perintis Pelni Sukendra dalam pelayaran ke Labuan Bajo, Kamis (5/9/2019) sore, mengatakan, Pelni menginvestasikan Rp 5 miliar untuk kapal jenis pinisi tersebut.