Pelajaran Mahal dari Anak Krakatau
Kajian terbaru menunjukkan, besarnya jumlah korban bencana tsunami dari Gunung Anak Krakatau disebabkan kita selama ini meremehkan ancaman tsunami dari gunung api.
Hingga sebelum bencana melanda Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018), ancaman tsunami dari Gunung Anak Krakatau cenderung diremehkan karena volume gunungnya dianggap masih kecil. Namun, longsoran sebagian tubuh gunung ini ke laut dengan volume relatif kecil ternyata membangkitkan tsunami yang menghancurkan pesisir Selat Sunda.
Sebanyak 437 orang meninggal akibat bencana ini. Selain korban meninggal, tercatat 16 orang hilang, 14.059 orang luka-luka, dan 33.721 mengungsi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga mencatat, rumah rusak 2.752 unit, penginapan dan warung 92 unit, perahu dan kapal 510 unit, dan kendaraan 147 unit.