logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAntisipasi Dampak Kemarau...
Iklan

Antisipasi Dampak Kemarau Panjang, Optimalkan Pengelolaan Irigasi

Musim kemarau yang lebih panjang tahun ini telah memicu kekeringan dan berdampak terhadap penurunan produksi pada musim panen gadu.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HcbNsvAqTWW6GZWQo728ku-DU0g=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fc602b145-e985-40eb-8b3f-79ed94c2477a_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga melintas di areal persawahan yang mengering di Desa Sirnajati, Kecamatan Cipamingkis, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019). Memasuki musim kemarau, kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi. Kekeringan lahan pertanian menyebabkan sekitar 500 hektar sawah milik petani di Cibarusah gagal panen karena kekeringan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Durasi musim kemarau yang lebih panjang tahun ini diprediksi berdampak pada produksi dan harga beras nasional. Hal itu perlu diantisipasi, antara lain, dengan pengelolaan air irigasi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, musim kemarau baru akan berakhir pada November 2019 di 161 daerah atau 47 persen zona musim, dari prakiraan umum pada Oktober.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan