logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDilema Warga Tinggal di...
Iklan

Dilema Warga Tinggal di Rusunawa

Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab sebagian warga rusunawa menunggak pembayaran sewa berbulan-bulan. Usaha mereka yang ramai dikunjungi pelanggan saat di tempat asal malah menjadi sepi setelah direlokasi.

Oleh
Stefanus Ato
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/alk52NyULSUg_8mxxNQ1e7RTMf8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F31f195ed-16dc-4b0a-89fd-f3c27b3e355a_jpg.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Sebagian warga memanfaatkan jalanan di sekitar Rusunawa Marunda untuk berdagang, Rabu (4/9/2019). Kegiatan usaha warga di rusunawa sulit berkembang karena sepi pelanggan.

Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab sebagian warga rumah susun sederhana sewa menunggak pembayaran sewa selama berbulan-bulan. Usaha mereka yang ramai dikunjungi pelanggan saat di tempat asal malah menjadi sepi setelah direlokasi dan ditempatkan di rumah susun sederhana sewa.

Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan segala kemudahan fasilitasnya, seperti air bersih, listrik, jaminan keamanan 24 jam, serta pendidikan dan kesehatan gratis, rupanya tak ramah untuk menambah pendapatan melalui usaha sampingan.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan