logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndustri Daur Ulang Kekurangan...
Iklan

Industri Daur Ulang Kekurangan Sampah Plastik

Industri daur ulang Indonesia juga masih didominasi oleh sektor informal yang tidak memiliki manajemen mutu sehingga tidak punya daya telusur.

Oleh
Fajar Ramadhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oNbH-o849WKRhHvoGyBQ2aP7lHo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FPengelolaan-Sampah_82601670_1567183663.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto aerial Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat, 14 Juni 2019.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ketika sampah plastik masih banyak mencemari lingkungan, industri daur ulang plastik dalam negeri justru kekurangan bahan baku produksi. Padahal, keberadaan industri daur ulang penting untuk penerapan konsep ekonomi sirkular pengelolaan sampah plastik di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Indonesian Plastics Recyclers Wilson Pandhika, di Jakarta, Selasa (3/9/2019), mengatakan, sebagai penggerak konsep ekonomi sirkular, prospek industri daur ulang di Indonesia sebenarnya sangat positif. Hanya saja, saat ini banyak industri daur ulang yang justru kekurangan bahan baku saat jumlah plastik sampah meningkat.

Editor:
hamzirwan
Bagikan