logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAsap Kebakaran Lahan Gambut...
Iklan

Asap Kebakaran Lahan Gambut Ganggu Kesehatan Warga

Asap kebakaran ratusan hektar lahan gambut di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara mulai berdampak terhadap kesehatan warga di sekitar lokasi. Sejumlah warga sesak napas, bayi serta balita pun batuk dan flu.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XUcP7DC_dcDxB3E8gEkckfqDGsw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fdc37f947-133f-42ac-8849-59bc58f1ce53_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

TIm kesehatan dari Puskesmas Mowewe, Kolaka Timur, memeriksa kesehatan warga yang terdampak asap kebakaran lahan, Selasa (3/9/2019). Kebakaran lahan gambut yang merupakan situs lahan basah dunia terus terjadi dan telah menghanguskan lebih dari 200 hektar lahan dalam sepekan terakhir.

KOLAKA TIMUR, KOMPAS - Asap kebakaran ratusan hektar lahan gambut di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, hingga Selasa (3/9/2019) mulai berdampak terhadap kesehatan warga di sekitar lokasi. Sejumlah warga sesak napas, bayi serta balita pun terserang batuk dan flu. Penanganan menyeluruh mendesak agar dampak tidak semakin meluas.

Di Kecamatan Mowewe, Kolaka Timur, misalnya, sejumlah warga memeriksakan kesehatan ke Puskesmas karena sesak menghirup asap. Bau dan pekatnya asap membuat warga batuk, sesak, hingga nyeri di dada.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan