logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSepakat Hentikan Kekerasan di ...
Iklan

Sepakat Hentikan Kekerasan di Papua Barat

Setelah komunitas suku Arfak, pemilik hak ulayat di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, menyatakan komitmen menjaga kedamaian, kini giliran pemuda dari kawasan Pegunungan Tengah berjanji ikut mengawal kota tersebut.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YmEm1cA0nIDAgk937S_A6JjCk2o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2FWhatsApp-Image-2019-09-02-at-08.09.59_1567388604-2.jpeg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Salah satu kompleks pertokoan di Manokwari, Papua Barat, yang tutup pada Senin (2/9/2019).

MANOKWARI, KOMPAS β€” Setelah komunitas suku Arfak, pemilik hak ulayat di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, menyatakan komitmen menjaga kedamaian, kini giliran pemuda dari kawasan Pegunungan Tengah berjanji ikut mengawal kota tersebut. Bagi mereka, Manokwari merupakan rumah bersama bagi semua etnis yang mesti dijaga kedamaiannya.

Komitmen tersebut disampaikan tokoh pemuda Pegunungan Tengah, Aloysius Siep, dalam konferensi pers di Manokwari, Senin (2/9/2019). Hadir dalam kesempatan itu Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Barat Ajun Komisaris Besar Mathias Yosia Krey dan Kepala Polres Manokwari Ajun Komisaris Besar Adam Erwindi.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan