logo Kompas.id
UtamaGelisah  Anak Muda Mengubah...
Iklan

Gelisah  Anak Muda Mengubah Desa

Awalnya adalah sebuah kegundahan pada kondisi saat ini, ketika anak-anak susah terbebas dari gim di ponsel, enggan bergerak, termasuk perilaku tak menghormati lawan bicara, termasuk kepada orangtua.

Oleh
RENY SRI AYU / FINAL DAENG / FRANS PATI HERIN / AMBROSIUS HARTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bD98nr6SDSND7jfj_L9PZJBPNPM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20180907_144533_1541505188.jpg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Tanaman kopi di lereng Gunung Latimojong. Kopi adalah salah satu komoditas unggulan di Enrekang.

Tahun 2007, pada usia 34 tahun, Patola resah melihat petani kopi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, terjerat tengkulak dan pengepul kopi. Kegundahan yang sama di lokasi lain memicu gerakan perubahan positif.

Kegundahan Patola meledak. Ia putuskan melepas pekerjaan mapan di perusahaan benih pertanian. Ia pulang kampung, kemudian mendirikan koperasi kopi dengan optimisme membawa perubahan nasib petani di kampungnya.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan