Perekonomian
Lecut Potensi Ekonomi Domestik
Potensi ekonomi domestik perlu dioptimalkan untuk menjawab tantangan pelambatan perekonomian global. Generasi milenial diharapkan jadi penghela pertumbuhan di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F3433d0ce-5706-4c83-b275-609e50c9a6a5_jpg.jpg)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) bersama Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kiri) dan Menteri Perencanaan Pembanguan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro (kanan) hadir dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di Ruang Banggar Kompleks Parlemen di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia dinilai menghadapi tantangan cukup berat tahun ini karena pelambatan ekonomi global. Namun, potensi domestik dinilai bisa dimaksimalkan agar ekonomi tumbuh lebih tinggi.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti dalam UOB Economic Outlook 2020 di Jakarta, Rabu (28/8/2019), berpendapat, tantangan global yang semakin berat terlihat dalam dua kanal, yakni sektor riil dan keuangan. Di sektor riil, ekspor tertekan, baik produk manufaktur maupun komoditas. Sementara di sektor keuangan, aliran dana yang masuk ke pasar (emerging market) tertahan, sebagian investor kembali ke aset yang berisiko rendah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 18 dengan judul "Lecut Potensi Domestik".
Baca Epaper Kompas