logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSi Bongkok dari Notre Dame
Iklan

Si Bongkok dari Notre Dame

Bagi Quasimodo, kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Kasih itu tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kasih tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi bersukacita karena kebenaran. Kasih tidak berkesudahan.

Oleh
Trias Kuncahyono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L5YBULA71vqzQ_Wu2Labu0ENKcY=/1024x1196/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337-e1561452416555-69.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018

Ketika kapal kecil yang kami tumpangi menyusuri Sungai Seine berhenti persis di depan Katedral Notre-Dame, mendadak seperti melihat kebesaran masa lalu Perancis. Meskipun katedral saksi kebesaran masa lalu Perancis itu telah hangus karena terbakar pada 15 April 2019.

Namun, hangusnya katedral bergaya gotik yang dibangun mulai tahun 1163-1345 itu tak kuasa jua menghapus kebesaran masa lalu Perancis. Persis seperti kebesaran Majapahit yang juga tak mungkin dihapus. Ia adalah bagian dari sejarah. Masa lalu selalu mengikuti masa kini dan juga bagian dari masa depan. Masa depan tak pernah ada kalau tidak ada masa lalu dan masa kini.

Editor:
Bagikan